Home » Teknologi AI Google Telah Hadir dan Saingi Chat GPT? Ini Penjelasannya!

Teknologi AI Google Telah Hadir dan Saingi Chat GPT? Ini Penjelasannya!

AI Google – Dampak teknologi kepada dunia dan cara berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari semakin lama semakin terasa. Teknologi yang menjadi berevolusi juga semakin memudahkan kegiatan harian manusia.

Salah satu inovasi tersebut yaitu asisten virtual. Anda pastinya tidak asing dengan Siri atau Assistant bukan? Nah, Assistant merupakan salah satu bagian dari artificial intelligence milik Google. Apa itu artificial intelligence? Dan kecerdasan buatan apa saja yang di kembangkan oleh Google? Yuk simak ulasan berikut ini agar Anda bisa mengetahui lebih lanjut mengenai AI Google?

Apa Itu AI Google?

Teknologi AI Google Telah Hadir dan Saingi Chat GPT? Ini Penjelasannya!

AI Google atau Artificial intelligence merupakan kecerdasan yang telah di tambahkan kepada suatu sistem yang dapat di atur. Dalam konteks ilmiahnya, teknologi ini dapat disebut dengan kecerdasan entitas ilmiah.

Istilah artificial intelligence ini sendiri pertama kali di hadirkan oleh John McCarthy, ilmuwan yang berasal dari Amerika pada tahun 1956. Sedangkan untuk pengaplikasian program artificial intelligence sukses telah di terapkan pertama kali oleh Christopher Strachey, ilmuwan komputer yang berasal dari Inggris.

John McCarthy ini pada akhirnya menjadi seorang pionir konferensi ilmiah tentang AI Google. Christopher Strachey, di kemudian hari, menjadi direktur di dalam Programming Research Group Universitas Oxford.

Tipe-tipe AI Google

Teknologi AI Google Telah Hadir dan Saingi Chat GPT? Ini Penjelasannya!

AI Google bisa dikategorikan ke dalam beberapa cara tergantung dengan tahapan pengembangannya, maupun dari perintah yang dibuat untuk program tersebut. Pada umumnya ada 4 tahap pengembangan AI Google yakni sebagai berikut.

1. Reactive Machine

Tipe AI terbatas yang hanya bereaksi kepada stimuli-stimuli berbeda berdasarkan aturan yang telah di program sebelumnya. AI ini tidak memakai memori, jadi tidak bisa belajar dengan data-data baru. Deep Blue milik IBM yang pernah mengalahkan juara catur Garry Kasparov pada tahun 1997 yaitu salah satu contoh dari reactive machine.

2. Limited Memory

Sebagian besar teknologi AI modern dapat di kategorikan sebagai limited memory. AI ini memakai memori untuk berkembang dan bisa mempelajari data baru yang pada umumnya memakai artificial neural network atau model training yang lainnya. Deep learning yang merupakan bagian dari machine learning ini termasuk ke dalam limited memory AI.

3. Theory of Mind

Pada saat ini theory of mind AI memang tidak ada, namun para ilmuwan secara terus menerus melakukan research untuk bisa menemukan kemungkinannya. Research ini dilakukan untuk bisa mencari AI yang bisa meniru pikiran manusia dan mempunyai kemampuan dalam pengambilan keputusan yang setara dengan manusia.

Research ini juga di ketahui mencari AI dengan kemampuan yang jauh lebih dalam. Termasuk kemampuan mengenali serta mengingat emosi, bahkan bisa bereaksi di lingkungan sosial seperti manusia.

4. Self-aware

Self-aware merupakan salah satu tipe AI yang berada selangkah di depan theory of mind AI. AI ini menggambarkan mesin mitos yang sadar dengan keberadaannya sendiri. Bahkan tipe ini juga mempunyai kemampuan intelektual dan emosional manusia. Sama halnya seperti theory of mind AI, self-aware AI saat ini tidak ada.

Manfaat AI Google untuk Kehidupan Manusia

Teknologi AI Google Telah Hadir dan Saingi Chat GPT? Ini Penjelasannya!

Berikut ini adalah beberapa manfaat AI Google untuk kehidupan manusia.

1. Automasi

AI mampu mengautomasi proses dan workflow suatu pekerjaan. Tidak hanya itu, artificial intellince juga bisa bekerja secara mandiri dari bantuan manusia. Contohnya saja AI mampu mengautomasi sistem keamanan siber khususnya dalam memonitor dan menganalisa lalu lintas jaringan.

2. Mengurangi Human Error

AI juga bisa mengeliminasi kesalahan dari manusia yang bersifat manual sekalipun. Contohnya saja dalam pemrosesan data, perakitan dalam pabrik, serta tugas lainnya memakai automasi dan algoritma yang telah di program untuk tugas repetitif. Karena bisa mengerjakan tugas repetitif, manusia bahkan bisa mengerjakan tugas lainnya salah satunya yang bersifat high impact dan tidak dapat di gantikan oleh algoritma mesin.

3. Cepat dan Terus Berkembang

Tidak hanya itu, penelitian kepada machine learning dan AI ini terus dilakukan. Hasil penelitian ini bahkan membuat hasil pekerjaan artificial dan machine learning semakin akurat dan semakin cepat.

Mengenal Artificial Intelligence dan Machine Learning bersama Google

Google memang di ketahui mengembangkan banyak inovasi untuk membuat pekerjaan menjadi jauh lebih mudah. Contohnya saja di platform Cloud yang sudah tidak asing lagi. Anda pasti pernah mendengar tentang layanan komputasi dengan berbasis penyimpanan cloud seperti misalnya Gmail dan YouTube, bukan?

Sementara itu, Google juga telah menyediakan situs dengan kursus dalam belajar machine learning melalui platform Google AI miliknya. Di dalam situs ini, Anda bisa mempelajari machine learning dari para ahlinya. Tidak peduli Anda seorang code programmer pemula maupun seorang praktisi machine learning handal, semua dapat belajar dengan melalui kursus dari Google. Di dalam situs ini Anda bisa mendapatkan latar belakang konsep, panduan, dan kursus mengenai machine learning dan AI.

Perbedaan Bard dan Google Search AI

Teknologi AI Google Telah Hadir dan Saingi Chat GPT? Ini Penjelasannya!

Google telah memperkenalkan mesin pencari Google Search dengan berbasis artificial intelligence (AI) maupun kecerdasan buatan atau Google menyebutnya sebagai Search Generative Experience. Lalu, apa sih perbedaan Google Search berbasis AI dengan chatbot AI Google Bard?

Pada segi tampilan, mesin pencari Google berbasis AI terlihat sama dengan pencarian yang sudah di kenal selama ini dan lebih difokuskan untuk menjawab pertanyaan dari para penggunanya.

Sedangkan untuk Bard merupakan chatbot dengan persona yang bisa mengadakan percakapan seperti halnya manusia dan digunakan untuk kolaborasi kreatif. Misalnya saja, membuat kode perangkat lunak maupun menulis keterangan untuk foto. CEO Google Sundar Pichai telah mengatakan Bard ini menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan di bekali kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa yang sangat besar. Bard juga menggunakan informasi dari web untuk bisa memberikan tanggapan segar dan berkualitas.

Pada tahap awal, Google nantinya akan menggunakan model ringan (light model) LaMDA yang memerlukan daya komputasi yang jauh lebih sedikit. Bahkan, memungkinkan Google dalam menjangkau lebih banyak pengguna, sehingga memperoleh lebih banyak feedback dari para pengguna. LaMDA atau Language Model for Dialogue Applications merupakan kecerdasan buatan dengan berbasis bahasa dan percakapan maupun sejenis chatbot. Sistem chatbot itu memakai model bahasa Google dan triliunan kata yang berasal dari internet.

Kesimpulan

Adapun, cara yang lebih luas dakam mengkategorikan tipe-tipe AI Google adalah melalui fungsinya. Sebetulnya, teknologi yang saat ini di sebut sebagai artificial intelligence termasuk dalam “narrow intelligence”. Artinya, AI bisa melakukan perintah sesuai dengan yang telah di program dan di latih sebelumnya.

Misalnya saja, algoritma AI yang di pakai untuk mengelompokkan objek tidak dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan bahasa alami. Lalu, apakah Google Search dapat di bilang sebagai AI? Secara teknisnya, Google Search merupakan bentuk narrow intelligence yang bisa melakukan analisis prediktif dan berguna sebagai asisten virtual.

Demikian pembahasan mengenai AI Google yang bisa memudahkan pekerjaan manusia. Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top