Home » Sinyal TV Digital Hilang, Yuk Simak Penyebabnya

Sinyal TV Digital Hilang, Yuk Simak Penyebabnya

Suka Gawai – Pemerintah sudah meresmikan peralihan siaran TV analog ke dalam siaran TV digital. Meski demikian masih banyak masyarakat yang mengeluhkan sulit mendapatkan sinyal ketika migrasi dari TV analog ke saluran TV digital atau analog switch off (ASO). Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sinyal TV digital hilang dan sulit dijangkau diantaranya adalah sebagai berikut.

Cara Mencari Sinyal TV Digital yang Hilang

Sinyal TV Digital Hilang, Yuk Simak Penyebabnya

Semua orang pasti akan merasa kesal jika tiba-tiba sinyal TV digital hilang. Walaupun sudah beralih ke TV digital, perlu melakukan pemrograman ulang agar bisa menangkap sinyal. Setelah terdaftar sebagai penerima tayangan TV digital, silahkan lakukan cara berikut:

1. Memprogram Ulang

Untuk bisa menemukan kembali sinyal yang hilang di TV digital, para pengguna harus melakukan pemrograman ulang. Tujuannya adalah agar bisa menangkap sinyal baru dan channel TV yang bisa dinikmati kembali. Agar tidak keliru, maka perhatikan langkah-langkahnya di bawah:

  • Silahkan Anda tekan Menu pada remote TV digital.
  • Gunakan tombol dengan tanda panah untuk bisa memilih opsi Saluran.
  • Tekan OK yang biasanya ada di bagian tengah remote.
  • Geser lagi agar menuju opsi Pemindaian Saluran.
  • Pilihlah jenis saluran televisi. Bisa Digital atau bisa Semua Saluran.
  • Tekan lagi tombol OK untuk bisa menyetujui program ulang.
  • Setelah Anda mendapatkan sinyal kembali dan tersedia informasi channel beserta satelitnya, maka keluar dari Menu.

2. Men-scan TV LED Untuk Semua Merek

Cara agar bisa mencari sinyal TV digital yang hilang yaitu dengan melakukan scan ulang. Rata-rata TV LED saat ini sudah mendukung siaran TV digital. Tapi pastikan lebih dulu dengan cara mengecek spesifikasinya pada kardus atau bisa melihat informasinya di internet. Selanjutnya, silahkan Anda ikuti langkah berikut:

  • Pilihlah tombol Pengaturan atau Setting yang ada pada remote.
  • Kemudian silahkan geser ke submenu Program atau Programmes.
  • Tentukan metode scan yang Anda inginkan, bisa manual atau bisa otomatis.
  • Jika Anda memilih otomatis, pilihlah Auto Tuning.
  • Pilih Antenna jika Anda menggunakan tambahan antena sebagai sebuah alat penangkap sinyal.
  • Jika Anda menggunakan DVB-T2, pilihlah menu Cable.
  • Centang di bagian opsi Digital Only Tuning.
  • Tunggu dan lakukan cek sinyal yang berhasil tertangkap.

Penyebab Sinyal TV Digital Hilang

Sinyal TV Digital Hilang, Yuk Simak Penyebabnya

Kemudian, bagaimana jika Anda sudah mencari sinyal tapi masih tidak muncul? Perlu Anda perhatikan, bahwa ada kendala lain yang mungkin menyebabkan gangguan. Agar dapat menemukan solusinya, simak masalah yang bisa membuat sinyal tv digital hilang berikut ini :

1. Kabel Antena Putus

Walaupun sudah beralih ke siaran digital, TV masih saja membutuhkan alat penangkap sinyal, seperti antena atau parabola. Jika sinyal masih tidak bisa ditemukan, bisa saja permasalahannya ada disini. Ada kabel di bagian antena yang terputus dan tidak bisa menangkap sinyal.

2. Lokasi Masih Belum Terima Sinyal TV Digital

Penyebab ketiga ini yang paling sering diabaikan. Walaupun dicari secara berulang kali, jika wilayahnya masih belum menerima sinyal TV digital, maka sampai kapanpun tidak akan tertangkap. Biasanya ada pada lokasi dataran tinggi atau di pedalaman.

3. Jack Penghubung Antena Sudah Rusak

Selain kabel, kendala juga dapat disebabkan karena jack yang rusak. Padahal komponen tersebut sangat berperan penting sebagai penghubung antara tuner TV ke antena. Jika sudah rusak, otomatis tidak bisa menghasilkan sinyal.

4. Posisi Antena Berubah

Penyebab ketiga jika sinyal hilang setelah dicari lewat scan ulang yaitu ada di posisi antena yang berubah. Biasanya karena arahnya yang kurang pas dan tepat. Bisa juga disebabkan karena angin kencang dan dihinggapi oleh hewan seperti burung dan sejenisnya.

5 Alasan Harus Pindah ke Saluran TV Digital

Sinyal TV Digital Hilang, Yuk Simak Penyebabnya

1. Visual dan audio lebih berkualitas

Kualitas pada siaran TV analog tidak selalu stabil dan sangat rentan mengalami gangguan, misalnya tayangannya yang “bersemut” dan audio yang kurang jernih. Pengalaman ini tidak akan Anda temukan lagi jika Anda sudah beralih ke dalam siaran TV digital. Karena TV digital ini akan menyajikan gambar yang jernih dan bersih, audio yang jelas, dan fiturnya jauh lebih canggih.

2. Masih bisa diakses TV lawas, asal pakai STB

Siaran TV digital masih bisa diakses dengan baik dari TV analog ataupun smart TV walaupun secara tidak langsung. Karena, diperlukan alat tambahan yang bernama Set Top Box (STB) untuk bisa menerima sinyal TV digital. Beberapa smart TV yang sudah beredar memang secara langsung bisa mendukung siaran TV digital tanpa adanya alat tambahan. Namun, masih banyak smart TV yang masih belum mendukung siaran digital. Dengan demikian, para masyarakat perlu memeriksa dukungan TV tersebut.

Sementara itu, para masyarakat non-miskin bisa melakukan pembelian STB secara mandiri. Kebutuhan STB gratis untuk ASO tahap pertama yaitu sebanyak 3.202.470 unit. Setiap satu unit STB akan diedarkan secara gratis diperuntukkan untuk satu rumah tangga yang miskin. STB gratis dari pemerintah nantinya akan didistribusikan pertama kali ke dalam daerah-daerah yang terdampak ASO Tahap I.

3. Tidak ada biaya langganan

Sama seperti halnya siaran TV analog, siaran TV digital juga dapat di tonton secara gratis oleh masyarakat. Maksudnya adalah masyarakat tetap bisa menonton tayangan TV seperti sebelum beralih ke saluran TV digital tanpa mengeluarkan biaya khusus. Karena, migrasi dari TV analog ke TV digital sama-sama memakai pemancar sinyal yang Free to Air (FTA). Yang membedakan yaitu pada kualitas gambar siaran digital yang jauh lebih jernih dan jumlah channel yang lebih banyak.

4. Peluang Internet di Indonesia Lebih Cepat

Pindah dari TV analog ke saluran TV digital, secara tidak langsung bisa membuka peluang koneksi internet di Indonesia menjadi jauh lebih cepat. Karena, frekuensi yang selama ini di pakai TV analog yaitu 700 MHz. Sementara itu, bisa di manfaatkan juga untuk menggelar jaringan 5G jika siaran analog telah di alihkan ke saluran digital.

Selain itu, adanya jangkauan pita frekuensi 700 MHz juga telah di nilai cocok untuk memperbaiki kualitas pada sinyal indoor (di dalam gedung). Khususnya di daerah perkotaan yang mempunyai banyak gedung bertingkat. Pita frekuensi 700 MHz ini memang menjadi salah satu dari tiga layer spektrum yang telah di siapkan pemerintah untuk bisa menggelar 5G di Indonesia. Pita frekuensi itu sendiri masuk ke kategori Coverage Layer (low band). Sementara, pada dua layer lain yang disiapkan oleh pemerintah untuk menggelar 5G . 5G tersebut adalah Capacity Layer (middle band) di frekuensi 2.3/2.6/3.3/3.5 GHz dan Super Data Layer (high band) di spektrum 26/28 GHz.

5. Jumlah Channel yang Jauh Lebih Banyak

TV digital juga telah menawarkan program siaran yang jauh lebih banyak dan berkualitas tinggi. Jadi, dengan Anda beralih ke saluran TV digital, Anda bisa mendapatkan hingga puluhan saluran. Setiap frekuensi TV analog disebut Usman dapat memuat 6 sampai 12 siaran TV digital. Saat ini sendiri, telah tersedia ada 40 lembaga penyiaran TV yang telah menyediakan siaran TV digital. Dengan banyaknya pilihan lembaga penyiaran, kemungkinan program yang akan di tawarkan juga jauh lebih berkualitas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top