Suka Gawai – Siapa yang tidak mengetahui brand ternama Google? Tidak hanya terkenal dengan jasa layanannya yang beragam seperti Gmail, Google Search, atau YouTube. Bahkan pihaknya memproduksi hp Android dari Google yang di namakan dengan Google Pixel.
Google Pixel di ketahui memiliki sejumlah keistimewaan yang tidak dimiliki smartphone lain pada umumnya. Yang pertama yaitu minimnya bloatware. Sebagai brand yang juga merupakan developer dari sistem operasi Android, Google sanggup memberikan antarmuka yang bersih tanpa ada fitur yang dilebih-lebihkan. Berikut ini adalah daftar hp Android dari Google yang perlu Anda coba.
1. Google Pixel 7 Pro
Google Pixel 7 Pro di rilis pada bulan Oktober 2022. HP ini mendapatkan beberapa perbaikan dari pendahulunya, yaitu Pixel 6 Pro. Perbaikan pertama ada di dalam SoC-nya, yaitu Google Tensor G2. Inti super dari CPU di Tensor G2 masih sama seperti Tensor orisinal, yakni berbasis Cortex X1.
Namun, inti menengahnya berubah dari Cortex A76 menjadi Cortex A78. Perubahan ini dapat memperbaiki keandalan performa si HP, terutama ketika menghadapi beban kerja serius seperti olah foto dan video. Perbaikan selanjutnya ada di bagian kamera.
Saat ini kamera utama Google Pixel 7 Pro lebih cepat mengunci fokus dalam kondisi minim cahaya. Lalu, kamera telenya bisa melakukan perbesaran optik sampai 5x, dan kamera ultrawide-nya yang di bekali dengan autofokus. Satu lagi, kamera depannya sekarang bisa merekam video hingga 4K 60 fps. Dulu Pixel 6 Pro hanya berkapasitas 4K 30 fps.
2. Google Pixel 7
Banyak orang masa kini yang sudah memandang bahwa HP dengan layar di bawah 6.5 inci sudah cukup enak untuk di pegang. Salah satunya HP Android dari Google yang berikutnya yaitu Google Pixel 7 ini yang layarnya 6.3 inci.
Dibandingkan dengan pendahulunya, Pixel 6, dimensi HP ini mengecil. Bobotnya juga sudah di bawah 200 gram yang mampu membuat tangan tidak terlalu pegal ketika ditenteng. Bukan hanya perubahan dimensi yang menjadi ciri Pixel 7. Pasalnya, HP ini juga mendapatkan sejumlah peningkatan.
Mulai dari penyematan SoC baru Google Tensor G2, sistem autofokus baru pada kamera utama. Serta kemampuan perekaman video sampai resolusi 4K 60 fps pada kamera selfie-nya. Adapun banderol harga Google Pixel 7 ini ada di kisaran 599 dolar (sekitar Rp9,1 juta) untuk varian terendahnya.
Apa Anda sedang mencari ponsel kelas menengah dengan bobot yang ringan? Google Pixel 6a sudah di pastikan masuk ke dalam kriteria pencarian Anda. Dengan mempunyai bodi yang mungil karena memiliki ukuran layar 6.1 inci. Seri ini adalah smartphone yang nyaman di gunakan dengan satu tangan, atau untuk di operasikan anak-anak dan lansia.
Bobotnya juga tidak lebih dari 178 gram dengan ketebalan 8.9 mm, namun tenaganya dalam menjalankan aplikasi tentu tidak bisa di anggap remeh. Keberadaan chipset Google Tensor di dalamnya di bangun atas fabrikasi 5 nm, yang pastinya berefisiensi daya cukup tinggi dan siap menjalankan game kekinian.
3. Google Pixel 6 Pro
Hadir dengan baterai lebih tahan lama dan pengisian daya yang lebih cepat dibandingkan Pixel 6a. Anda di jamin merasa lebih betah berlama-lama dengan Google Pixel 6 Pro. Seri ini adalah smartphone kelas flagship yang sayang untuk di lewatkan, mengusung panel LTPO AMOLED cerah berlaju penyegaran 120 Hz agar berselancar secara lebih mulus.
Google juga mengemas produk ini dengan chipset besutan mereka yakni Google Tensor. Secara keistimewaan, Google telah meng klaim chipset tersebut di fokuskan pada kinerja AI dan proses machine learning.
Secara praktek di dunia nyata, hal-hal berhubungan dengan AI seperti halnya pendeteksian objek pada foto, penerjamahan teks dan video, dan voice texting. Semuanya jadi bisa di lakukan dengan jauh lebih cepat.
Fitur Magic Eraser, yang bisa menghapus objek tidak di inginkan dalam foto, jadi suatu hal yang mungkin berkat adanya kapabilitas dari Google Tensor tersebut. Terlebih ketika menggunakan Google Assistant, sang pesaing dari Siri tersebut jadi jauh lebih pintar di HP ini daripada HP Android lainnya.
4. Google Pixel 6
Dibalut dengan desain bodi yang sama keren dan uniknya dengan varian Pro, Anda bisa menghemat budget dengan memilih Google Pixel 6 reguler. Jangan merasa khawatir, kebanyakan jeroan dalam seri ini di buat mirip-mirip dengan versi Pro sehingga Anda tidak ketinggalan hal-hal penting.
Di dalamnya, masih ada sebuah chipset inovatif Google Tensor yang merupakan ahli dalam bidang AI dan machine learning. Layarnya mengalami penyusutan, baik dari ukuran ataupun speknya.
Kini Anda hanya di suguhkan dengan panel AMOLED biasa dan refresh rate 90 Hz. Kabar baiknya, layar ini di lapisi dengan kaca pelindung yang sama, yakni Gorilla Glass Victus. Selain enak di mata, rupanya layar pada HP seri ini juga “enak di pikiran”. Karena tidak akan membuat penggunanya deg-degan karena takut layarnya retak.
Lantas, apakah Google Pixel 6 ini sebaik varian “Pro” dari sisi kemampuan kameranya? Bisa iya dan bisa juga tidak. Jika yang Anda maksud merupakan fitur-fitur penunjang seperti resolusi 4K, stabilisasi gyro-EIS dan OIS, untungnya HP ini masih ada fitur tersebut.
5. Google Pixel 5a 5G
Sekadar informasi tambahan, penamaan “a” dalam nama produk Google Pixel menandakan versi ringan. Jadi, jangan heran jika Google Pixel 5a memiliki spesifikasi yang lebih sederhana di banding dengan Google Pixel 5 reguler.
Dibandingkan dengan Google Pixel 6 series, seri pendahulu ini memang mempunyai desain yang lebih kalem dan tidak begitu attention-grabbing. Tapi, bukan berarti kemampuannya dapat di remehkan, ya.
Di balik cangkangnya, tersemat chipset berkelas Snapdragon 765G yang di sandingkan dengan RAM 6 GB dan storage 128 GB. Bermain game berat dijamin lebih mudah.
Jika dibandingkan, Google Pixel 5a ini menjadi pendahulu dari Google Pixel 6a. Akan tetapi, sang predesor ini hadirkan layar yang lebih besar di angka 6.34 inci. Untuk baterainya sedikit lebih besar yaitu berkapasitas 4.680 mAh.
6. Google Pixel 5
Karena jauh lebih mahal dari Google Pixel 5a, Anda pun bisa merasakan fitur lebih lengkap di bandingkan Google Pixel 5. Salah satunya yaitu keberadaan wireless charging 12 W, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengandalkan kabel untuk mengisi daya.
Jika dilihat dari parameternya yang lain, Google Pixel 5 reguler dan Google Pixel 5a memang banyak kesamaan. Antara lain sokongan chipset Snapdragon 765G yang sama, konfigurasi Dual Camera yang sama lengkapnya dan dukungan layar panel OLED.
Bedanya, Google Pixel 5 memiliki ukuran layar lebih mungil yaitu 6.0 inci, namun kini mendapatkan dukungan refresh rate tinggi yaitu sebesar 90 Hz. Alhasil, pergeseran di layar pun terlihat lebih buttery smooth dan bobotnya dapat di tekan seringan mungkin, yaitu hingga 151 gram!
Sekadar info tambahan, bobot tersebut merupakan salah satu yang teringan dalam industri smartphone. Menjadikannya cocok untuk pemakaian pada anak-anak, lansia, atau sekadar cocok dimasukkan ke dalam tas pesta berkat bodinya yang compact.