Cara Cek BPJS Aktif atau Tidak Tanpa Aplikasi – Terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dapat memberi perlindungan finansial atas semua risiko penyakit. Anda tidak perlu lagi bingung memikirkan biaya pengobatan yang mahal karena akan ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Jika Anda mempunyai BPJS Kesehatan sifatnya untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu sakit. Namun pada umumnya, setiap orang pasti ingin sehat. Maka dari itu, jika tidak sakit, BPJS Kesehatan tidak akan digunakan.
Malah terkadang banyak orang yang enggan memeriksakan diri ke Puskesmas menggunakan BPJS Kesehatan yang dimiliki. Lebih memilih berobat ke klinik 24 jam karena berbagai alasan. Alhasil, kartu BPJS Kesehatan ‘tidak aktif.’ Setelah berbulan-bulan, bahkan hingga tahunan tidak pernah digunakan, timbul pertanyaan apakah BPJS Kesehatan saya masih aktif atau tidak?
Apa itu BPJS?
BPJS merupakan singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yaitu lembaga khusus yang bertugas untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bagi masyarakat, PNS, dan para pegawai swasta. Program ini mulai di selenggarakan pada tahun 2014 lalu melalui dasar hukum Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011.
Salah satu program yang di adakan oleh BPJS ini yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN ini di selenggarakan melalui sistem asuransi, dimana masyarakat harus membayar iuran dalam jumlah ringan sebagai tabungan untuk biaya perawatannya saat sakit di masa depan.
Pada dasarnya, semua WNI wajib untuk ikut serta ke dalam program milik BPJS. Termasuk di dalamnya yaitu orang asing dan pekerja yang berdomisili di Indonesia minimal 6 bulan dan rutin membayar iuran.
Cara Cek BPJS Kesehatan Tanpa Aplikasi
Tak perlu merasa panik, sebenarnya Anda bisa mengecek kepesertaan BPJS Kesehatan, apakah masih aktif atau nonaktif. Berikut ini adalah cara ceknya secara online dan offline:
1. Melalui Aplikasi Mobile JKN
Untuk bisa melihat status kepesertaan BPJS Kesehatan Anda bisa melakukannya melalui aplikasi Mobile JKN. Caranya yaitu sebagai berikut:
- Silahkan Anda unduh aplikasi Mobile JKN di ponsel.
- Buat akun dengan cara melakukan pendaftaran di dalam menu “DAFTAR“
- Jika sudah punya akun, Anda bisa login ke aplikasi dengan cara memilih jenis kartu (NIK atau Nomor Kartu BPJS Kesehatan), masukkan NIK atau No. Kartu BPJS Kesehatan, password, kode captcha, kemudian sign in
- Di halaman utama, Anda bisa tekan menu Peserta
- Akan muncul Data Peserta dengan status kepesertaannya
- Jika status Anda aktif, akan tertera Aktif. Jika sudah tidak aktif, maka akan tertulis Nonaktif.
2. Melalui Whatsapp Layanan CHIKA
CHIKA yang merupakan kependekan dari Chat Assistant JKN. Layanan dalam bentuk chatbot atau layanan informasi otomatis yang akan di respon oleh sistem.
Melalui CHIKA, Anda bisa melakukan cek status peserta, cek tagihan, registrasi peserta, perubahan data faskes, atau informasi letak faskes atau kantor BPJS Kesehatan. Caranya yaitu sebagai berikut.
- Whatsapp CHIKA ada di nomor 0811-8750-400
- Tulis pesan “Halo CHIKA”
- Sistem nantinya akan otomatis membalas pesan Anda dengan “Silakan pilih satu Nomor atau opsi menu yang Sahabat inginkan:
- Cek Status Peserta
- Cek Tagihan Iuran
- Skrining Kesehatan
- Tutorial Mobile JKN
- Panduan Layanan
- Layanan Pandawa
- Cari Lokasi
- Sesuai info yang Anda inginkan, maka balas dengan tulis nomor “1”
- Maka sistem akan membalas dengan jawaban informasi yang Anda minta, apakah status kepesertaan Anda aktif atau tidak
3. Melalui BPJS Kesehatan Care Center
Cara cek bpjs aktif atau tidak tanpa aplikasi juga bisa Anda lakukan melalui telepon Care Center di nomor 165. Anda nantinya akan diarahkan untuk menekan angka tertentu sesuai dengan informasi yang Anda butuhkan.
4. Lewat Petugas BPJS Kesehatan di Rumah Sakit
Anda bisa minta tolong ke petugas BPJS Kesehatan di Rumah Sakit untuk cek status kepesertaan, apakah masih aktif atau tidak.
5. Melalui Layanan Mobile Customer Service (MCS)
Pihak BPJS Kesehatan juga akan memberikan layanan pengecekan status kepesertaan lewat tatap muka. Layanan ini di peruntukan untuk peserta yang mengalami keterbatasan jaringan sinternet dan tidak mengakses layanan lewat online. Layanan MCS ini dilakukan di beberapa daerah terpencil yang ada di Indonesia.
6. Melalui Petugas BPJS SATU
Anda juga bisa cek status kepesertaan BPJS Kesehatan secara tatap muka, melalui petugas BPJS SATU di rumah sakit yang menjadi rujukan. Petugas biasanya akan menggunakan rompi kuning yang sehingga bisa dikenali oleh peserta BPJS Kesehatan. Untuk bisa mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan lewat layanan petugas BPJS SATU, peserta harus membawa sejumlah dokumen, di antaranya: Fotokopi KTP atau KK Fotokopi kartu KIS.
7. Lewat Pengecekan Langsung ke Kantor Cabang
Cara lain untuk cara cek bpjs aktif atau tidak tanpa aplikasi yaitu dengan datang langsung ke kantor cabang BPJS Kesehatan. Berikut ini adalah tahapan cek status BPJS Kesehatan di Kantor Cabang:
- Mendatangi kantor cabang terdekat.
- Ambil nomor antrean dan tunggu.
- Sampaikan ke petugas jika ingin cek nomor BPJS kesehatan dengan NIK.
- Menyebutkan NIK ke petugas dan petugas nantinya akan menginformasikan nomor BPJS Kesehatan.
Penyebab Kenapa BPJS Kesehatan Tidak Aktif
Apabila ketika Anda mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan ternyata tidak aktif, berikut ini adalah beberapa kemungkinan kenapa kepesertaaan BPJS Kesehatan dimatikan atau dinonaktifkan:
- Menunggak bayar iuran. Saat ini jika Anda tidak membayar iuran, status ke pesertaan Anda akan di nonaktif-kan.
- Telah berusia 21 tahun. Jadi, jika Anda adalah anggota keluarga yang ditanggung oleh BPJS orang tua (ayah atau ibu anggota BPJS PPU), maka status ke pesertaan Anda akan nonaktif di usia ke 21. Hal ini artinya, Anda harus mempunyai kartu peserta mandiri.
- Dianggap telah membayar iuran. Namun, hal ini biasanya terjadi kepada anggota BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Jika status ke pesertaan tiba-tiba nonaktif, maka Anda bisa memeriksa data BPJS Kesehatan Langsung.
- Bisa jadi, status keanggotaan Anda sudah tidak aktif karena sudah tidak terdaftar di dalam Kementerian Sosial untuk menerima bantuan dari pemerintah.
Bayar Iuran Tepat Waktu agar BPJS Kesehatan Selalu Aktif
Setiap bulan Anda perlu bayar iuran BPJS Kesehatan. Baik itu secara mandiri atau potong gaji oleh perusahaan. Sebaiknya Anda manfaatkan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Jika memang tidak sakit, maka Anda bisa kontrol kesehatan di puskesmas dengan BPJS Kesehatan, seperti minta vitamin.
Tentunya agar bisa lebih hemat biaya kesehatan. Misalnya sakit flu, berobat ke klinik 24 jam, biayanya Rp30 ribu hingga Rp100 ribu. Sedangkan di puskesmas menggunakan BPJS Kesehatan maka akan gratis. Tidak bayar sepeserpun. Selain itu, ada catatan dan riwayat Anda menggunakan BPJS Kesehatan. Data Anda juga akan terekam di puskesmas tersebut. Paling penting tepat waktu dalam membayar iuran ya, hal ini dilakukan agar BPJS Kesehatan Anda selalu aktif untuk bisa menikmati manfaatnya kapanpun.
Kesimpulan
Itulah di atas ulasan mengenai cara cek BPJS aktif atau tidak tanpa aplikasi, semoga ulasan di atas bisa membantu Anda ya. Perlu Anda ingat, agar BPJS Anda tetap aktif maka Anda harus rutin dan jangan sampai telat dalam membayar iuran perbulannya.
