Home » 8 Cara Membuat Aplikasi Android Mudah dan Praktis

8 Cara Membuat Aplikasi Android Mudah dan Praktis

Suka Gawai – Cara membuat aplikasi Android sebenarnya tidak sesulit yang di bayangan Anda. Bahkan, seorang pemula juga bisa membuat aplikasi Android yang baik.

Syaratnya, Anda wajib mengikuti petunjuk pembuatan yang tepat dan benar. Nah, melalui ulasan ini akan menjelaskan langkah-langkah membuat aplikasi Android dengan mudah memakai Android Studio.

Sebelum Anda belajar cara membuat aplikasi Android, ada beberapa langkah yang Anda perlukan, yaitu:

  1. Install Android Studio – Sebelum membuat aplikasi Android, Anda harus lebih dulu menginstall software Android Studio.
  2. Spesifikasi Laptop – Spesifikasi yang di butuhkan yaitu RAM minimal 3GB. Yang akan direkomendasikan 8GB RAM, dan tambahan 1GB untuk bisa menjalankan Emulator Android.

8 Cara Membuat Aplikasi Android

8 Cara Membuat Aplikasi Android Mudah dan Praktis

1. Buat Project di Android Studio

Cara membuat aplikasi Android yang pertama, yaitu silahkan Anda buka Android Studio yang telah Anda install. Kemudian Anda klik Start a new Android Studio project untuk bisa membuat project baru.

2. Pilih Jenis Project

Setelah itu, Anda akan diarahkan menuju halaman Activity. Pilih jenis Empty Activity karena Anda harus membuat aplikasi dari nol.  Setelah itu, silahkan klik Next agar bisa melanjutkan pembuatan project.

3. Konfigurasi Project

Kemudian Anda harus mengkonfigurasi project aplikasi Android yang akan Anda buat. Jadi, silahkan isilah informasi berikut:

  1. Nama Activity dan Project: Dipakai untuk identitas pada aplikasi untuk memudahkan suatu proses develop aplikasi.
  2. Package Name: merupakan nama identitas dari class yang akan digunakan untuk pemanggilan suatu program pada Android.
  3. Save Location: Lokasi penyimpanan project.
  4. Language: Bahasa pemrograman yang akan digunakan
  5. Minimum API Level: Dipakai untuk proses running hasil aplikasi Android yang berjalan pada versi Android.
  6. Setelah semua detail informasi telah terisi, silahkan klik Finish untuk mulai membuat aplikasi Android.

Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke dashboard pembuatan aplikasi Android seperti berikut ini.

4. Membuat Interface di View

Cara membuat aplikasi Android akhirnya masuk ke bagian user interface, User interface ini merupakan tampilan visual dari Android yang menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, serta infrastruktur informasi.

Terdiri dari dua jenis interface dalam pembuatan aplikasi Android ini, yaitu View dan ViewGroup. Berikut ini cara membuat interface di View.

TextView

TextView merupakan suatu komponen yang berguna untuk menampilkan teks pada layar. Berikut ini merupakan contoh kode untuk membuat TextView.

<TextView

android:layout_width=”wrap_content”

android:layout_height=”wrap_content”

android:text=”Hello World!”

app:layout_constraintBottom_toBottomOf=”parent”

app:layout_constraintLeft_toLeftOf=”parent”

app:layout_constraintRight_toRightOf=”parent”

app:layout_constraintTop_toTopOf=”parent”

android:textColor=”#0635e0″

android:textSize=”72px”

android:layout_marginLeft=”113dp”

android:layout_alignBaseline=”@android:id/accessibilityActionContextClick”

android:textStyle=”bold”/>

ImageView

ImageView merupakan suatu komponen untuk menampilkan gambar. Untuk bisa menampilkan ImageView, Anda dapat menambahkan kode di bawah ini ke dalam file activity_main.xml.

<ImageView

android:id=”@+id/imageView2″

android:layout_width=”400dp”

android:layout_height=”110dp”

app:srcCompat=”@drawable/logo”

/>

ListView

Selanjutnya, komponen ListView yang berfungsi untuk menampilkan informasi dalam bentuk list. Pada pembuatan ListView ini Anda perlu menambahkan beberapa kode di dalam file activity_main.xml, strings.xml, dan, MainActivity.java. Jika sudah, Anda harus menambahkan function di dalam file MainActivity.java. Fungsinya agar list yang akan Anda buat ke dalam file strings.xml bisa muncul di dalam aplikasi Android.

GridView

GridView merupakan suatu komponen untuk menampilkan informasi ke dalam bentuk grid. Dalam pembuatan GridView, Anda perlu menambahkan sejumlah kode di dalam dua file, yaitu activity_main.xml dan MainActivity.java.

Pertama, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini di dalam file activity_main.xml.

<TextView

android:id=”@+id/txtJudul”

android:layout_width=”wrap_content”

android:layout_height=”wrap_content”

android:text=”Nama Bulan”

android:textSize=”30sp”

android:textColor=”#0635e0″

android:textStyle=”bold”/>/>

<GridView

android:id=”@+id/gridView1″

android:layout_width=”fill_parent”

android:layout_height=”fill_parent”

android:layout_alignParentRight=”true”

android:layout_below=”@+id/txtJudul”

android:layout_marginTop=”50dp”

android:columnWidth=”100dp”

android:horizontalSpacing=”20dp”

android:numColumns=”auto_fit”

android:stretchMode=”columnWidth”

android:verticalSpacing=”40dp”>

</GridView>

Kedua, Anda harus menambahkan kode ke dalam file MainActivity.java agar function pada file GridView dapat berjalan dengan baik. Berikut ini kode yang perlu Anda tambahkan.

5. Membuat Interface Melalui ViewGroup

Cara membuat aplikasi selanjutnya masuk ke dalam langkah membuat interface dengan ViewGroup. ViewGroup merupakan sebuah tempat yang mewadahi objek-objek View dan ViewGroup. Sehingga akan membentuk satu kesatuan tampilan aplikasi yang utuh.

Berikut ini adalah empat komponen ViewGroup:

1. LinearLayout

Pertama, LinearLayout adalah layout yang berfungsi untuk menampilkan komponen-komponen di dalamnya baik secara horizontal atau vertikal.

LinearLayout mempunyai atribut weight untuk masing-masing child View untuk menentukan porsi ukuran View pada sebuah ruang (space) yang tersedia.

2. FrameLayout

Kedua,  FrameLayout merupaKan layout yang paling sederhana. Layout ini dapat membuat komponen yang ada di dalamnya menjadi menumpuk dan saling menutupi satu dengan bagian yang lainnya.

Komponen yang paling pertama di dalam layout ini akan menjadi alas bagi komponen-komponen di atasnya. Berikut ini adalah ilustrasi pemakaian FrameLayout pada child view yang dimilikinya.

3. RelativeLayout

Ketiga adalah RelativeLayout. Layout ini merupakan yang paling fleksibel, sebab posisi masing-masing komponen yang ada di dalamnya bisa mengacu secara relatif pada komponen lainnya. Selain itu, ia juga bisa mengacu secara relatif ke batas layar.

4. TableLayout

Terakhir, adalah TableLayout. Susunan komponen pada TableLayout berada di baris dan kolom. Namun, layout jenis ini tidak menampilkan garis pembatas bagi baris, kolom, atau cell-nya.

6. Request Data Adapter

Adapter merupakan suatu komponen yang akan mengatur bagaimana cara menampilkan data ke dalam ListView tersebut.

Komponen inilah yang akan menyediakan akses ke data per item dan juga bertanggung jawab dalam membuat sebuah View di setiap item dalam kumpulan data.

Berikut ini gambaran alur proses request data adapter:

  1. Adapter memanggil method getView().
  2. Setelah itu, getView() akan mengembalikan sebuah view di setiap item dengan memakai adapter view.
  3. Method getView() ini akan mengatur format layout dan kesesuaian data di setiap item dengan adapter view.
  4. Terakhir, getView() ini akan mengembalikan View baru di setiap kali dipanggil. Hal ini akan berpengaruh pada performa aplikasi. Jika Anda akan membuat View baru sebagai solusinya

7. Menampilkan Data Menggunakan RecylerView

RecyclerView merupakan sebuah komponen tampilan (widget) yang lebih canggih di bandingkan dengan pendahulunya, ListView.

RecylerView ini bersifat lebih fleksibel. RecyclerView mempunyai kemampuan untuk menampilkan data secara efisien padajumlah yang besar. Terlebih lagi jika Anda mempunyai koleksi data dengan elemen yang bisa berubah-ubah sewaktu di jalankan (runtime).

8. Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset

Dataset merupakan suatu kumpulan data yang di miliki dan akan di tampilkan di aplikasi Android. Biasanya berupa array, list, atau object map.

Nah, jika Anda alam membuat aplikasi yang membutuhkan penyimpanan database yang cukup besar, Anda dapat menggunakan VPS (Virtual Private Server). Salah satu penyedia hosting yang telah menyediakan layanan VPS adalah Niagahoster.

VPS Hosting Niagahoster pada saat ini sudah mendukung SSD, RAM 2 kali lipat padaRAM dedicated, Network link 100Mb/s, dan Weekly Auto Backup sehingga dapat memenuhi kebutuhan pada aplikasi Android Anda.

Selain memakai software, Anda juga bisa membuat aplikasi Android secara online. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi menginstal tools. Karena, Anda sudah bisa melakukan cara membuat aplikasi android online secara langsung dengan web browser.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top