Sukagawai.com – Di dunia online ada juga banyak orang yang tidak bertanggung jawab dan memang menyalahgunakan kemampuan dan kerentanan pengguna internet. Seperti misalnya saja di media sosial, apalagi dengan adanya keterbukaan dari sang pengguna media sosial. Seperti mengunggah foto dan identitas lengkap, sampai berbagai detail keluarga pengguna juga sudah ada di akun media sosial. Ini justru akan memudahkan para penipu online untuk beraksi mengamati dan menambahkan data kamu untuk dianalisa.
Seperti misalnya yang kadang ceroboh pada sebagian orang adalah data identitas. Ini merupakan harta pribadi dan tak ada yang boleh tahu. Dan para penipu online akan menganalisa dan menentukan target dengan mengambil data dari online. Semakin pengguna mengumbar banyak data pribadi di internet, semakin mudah para penipu online ingin menipu korbannya.
Dan sampai sekarang ini masih ada banyak korban dari penipuan online. Padahal kadang kalau dilihat dari trik dan metode yang penipu online gunakan memang sangat sederhana dan dari dulu itu-itu saja. Namun pada kerentanan pengguna yang kurang update mengenai teknologi dan ada banyak hal terkait sosial media yang di umbar. Sehingga memberikan ruang bagi para pelaku kejahatan untuk menggali informasi dari pengguna media sosial.
Apa Saja Metode yang Digunakan Penipu Online?
Ada banyak metode yang digunakan untuk melakukan penipuan. dan awal mula dari beberapa metode yang digunakan memang ada beberapa faktor. Mulai dari faktor yang memang sudah direncanakan sebelumnya, kemudian melakukan eksekusi dan perencanaan terkait dengan analisa target. Ada juga yang mencari korban targetnya secara acak. Seperti pada fenomena belakangan ini terkait dengan penipuan dan peretasan akun bank menggunakan metode undangan APK dan sejenisnya.
Untuk bisa mengetahui beberapa tanda-tanda penipuan atau tidaknya, pengguna ponsel tentunya bisa mengenali lebih dulu beberapa ciri-ciri dari penipu online. Apalagi kalau dari pengguna memang mengetahui bagaimana cara penipu online ini bekerja. Jelas bisa memberikan efek untuk sebagai tameng dari segala bentuk peretasan online menggunakan berbagai jenis cara yang ada.
5 Tanda Penipu Online
Supaya kamu bisa kebal dengan berbagai rayuan penipu online yang bergentayangan di dunia maya, kamu bisa memahami beberapa tanda-tanda dari penipu online dan cara mereka bekerja berikut ini.
1. Chat dari Kantor dan Mitra Bisnis
Pada umumnya, kalau kamu seorang karyawan swasta atau pabrik, biasanya akan mendapatkan pesan baik melalui pesan singkat dan telepon yang mengaku mitra bisnis dan mengaku sebagai bos kamu. Kemudian kalau kamu bisa percaya, biasanya akan di suruh mengirimkan rekening atau yang lain sesuai dengan yang di incar oleh para pelaku.
Dari segi ini memang cara yang digunakan oleh pelaku sebelumnya menggunakan sosial enginering yang memang menggunakan analisa korbannya lebih dulu sebelum melakukan eksekusi. Selanjutnya, pelaku penipuan online akan menggunakan data analisa untuk menjebak pelaku dan agar mengira penipu ini adalah bosnya atau rekan kerjanya.
Dan banyak orang sudah tertipu dengan langkah ini, dan mereka biasanya di mintai sejumlah uang dan sejumlah pulsa atau password dan pin akun atau berbagai hal lain.
Untuk sebagai antisipasi dalam mengelabui langkah ini, perhatikan mengenai nomor yang digunakan dan konfirmasi lebih dulu sebelum melakukan pengiriman dana dan pengiriman mengenai dokumen maupun keuangan. Sangat riskan jika kamu seorang yang di incar dan lemah dalam hal teknologi. Metode seperti ini memang sering digunakan pada kelas menengah ke bawah. Agar hasilnya bisa signifikan, teknik manipulasi perkataan biasanya memang digunakan oleh para pelaku penipu online.
2. Mengaku Saudara
Ada banyak yang menggunakan langkah ini, dan kamu pasti pernah menjadi korban dari papa minta pulsa, mama minta pulsa, saudara dan masih banyak lagi yang lainnya. Sedangkan dari segi orang yang lemah dengan teknologi, jelas akan mudah diserang dengan langkah ini. Biasanya akan mengaku sebagai saudara dekat atau sepupu dan masih banyak lagi. Karena memang pada kenyataannya pelaku penipu online ini sudah melakukan banyak analisa terkait dengan saudara dan semua keluarga dan identitas dari pihak target yang ada di serangnya.
Jika kamu mendapati nomor demikian, kamu bisa ajukan konfirmasi lebih dulu pada beberapa orang yang memang nantinya akan berpengaruh pada diri kamu. Pastikan orang yang menghubungi kamu ini tidak akan jadi menahan untuk rayuan langkah penipuannya.
3. Chat dari Pihak yang Berwajib
Pihak ini berupa perusahaan, instansi pemerintahan dan masih banyak lembaga yang lain. Kamu harus bisa memilih mengenai jenis tameng apa yang akan kamu lakukan. Mengingat biasanya kalau sudah di mulai dari pihak berwajib, orang akan cenderung lebih mudah dalam mempercayai dari segi sudut pandang mereka.
Kemudian para penipu online ini akan memeras korbannya dengan beberapa teknik strategi yang sudah dipelajari sebelumnya. Baik dalam hal kasus untuk saudaranya atau sandiwara yang lain.
4. Menawarkan Jasa dan Promosi
Ada juga yang mempunyai strategi dalam menawarkan jasa dan promosi. Tak cenderung ada jasa dan produk yang murah meriah. Bahkan harganya jauh dari pasaran. Hal ini perlu di curigai karena mungkin akan adanya potensi penipuan di dalamnya. Dan target mereka dalam hal ini jelas acak. Tentu dalam melakukan promosi jelas menggunakan banyak teknik menggiurkan. Seperti misalnya promosi MLM dan masih banyak lagi bisnis yang lain.
5. Ingin Membeli Produk dan Jasa Kamu
Kalau kamu mempunyai bisnis memang akan ada kendala orang seperti ini di dalamnya. Bahkan kalau kamu mempromosikannya menggunakan langkah online melalui media sosial dan teknik marketing SEO. Seperti misalnya saja memunculkan bisnis kamu di Maps Google.
Cara Menghindari Penipuan Online
Agar tidak mudah tertipu dalam media sosial dan online, kamu sebaiknya mengerti taktik yang mereka gunakan dan pengalaman para pengguna yang lain terkait penipuan. Perhatikan juga mengenai langkah mereka, biasanya memang tidak wajar dan mencurigakan, baik dalam bahasa dan cara berkomunikasi ke setiap targetnya.
Ada juga model yang menggunakan peretasan. Model ini jelas menggunakan kemampuan teknologi yang tinggi. Seperti membuat aplikasi, membuat website palsu untuk menjebak login para korbannya, atau melakukan hacking langsung pada akun media sosial dan peretasan pada perangkat.
Kemudian mengambil data penting seperti akun dan kata sandi perbankan. Dari langkah ini jelas merupakan kombinasi penipuan dan peretasan, dan keduanya memang saling berkaitan. Jangan mudah memasang aplikasi dari pihak ketiga yang kurang wajar. Mulai dari aplikasi dan game modifikasi, kemudian aplikasi yang berkedok bisa membaca semua file yang ada di perangkatmu. Selalu update juga mengenai firmware perangkat agar sistem yang kamu gunakan menggunakan versi terbaru baik dalam keamanan dan versi dari developer.